Sate Kere,Satenya Orang Miskin
Sate kere,makanan tradisonal khas Solo. Sate kere dibuat dari tempe gambus. Tempe gambus terbuat dari ampas tahu. Selain dibuat dari ampas tahu,sate ini juga dibuat dari jeroan sapi yaitu paru dan usus sapi.
Berikut inilah bahan-bahan Sate nya dulu,lalu setelah itu kita bahas cara membuat sate&bumbu kacangnya. Yang terakhir kita akan bahas sejarah atau arti namanya.
•Bahan sate
1. 400 gram tempe gembus dipotong
2. 100 gram gula merah disisir halus
3. 2 lembar daun salam
4. 2 cm lengkuas yang sudah di memarkan
5. Minyak
6. 1 sendok teh asam jawa
7. 400 ml air kelapa
•Bumbu sate
1. 1 1/2 sendok teh ketumbar
2. 5 butir bawang merah
3. 2 siung bawang putih
4. 1/2 sendok teh merica
5. 2 sendok teh garam
6. 3 butir kemiri
•Bahan sambal kacang
1. 200 gram kacang tanah, yang sudah digoreng lalu di haluskan
2. 4 sendok makan gula merah yang sudah disisir halus
3. 2 1/4 sendok teh garam
4. 3 buah cabai merah keriting goreng
5. 600 ml air panas
6. 3 buah cabai merah besar goreng
7. 3 butir kemiri goreng
Cara membuat:
1. Pertama-tama,rebus tempe gambus,bumbu sate,lengkuas,daun salam,air kelapa,dan asam jawa
2. Masukan gula merah,rebus sampai air mengering dan bumbu meresap
3. Bakar diatas bara sambil di bolak-balik sampai matang dan wanginya harum
•Bumbu kacang
1. Pertama-tama haluskan kacang tanah,kemiri,cabai merah besar&keriting gula merah, dan garam
2. Tuangkan air,masak sampai kental
3. Sajikan bersama lontong/ketupat
Soal nama belakangnya, pasti anda sedikit bingung. Pasti anda bertanya seperti ini "Kenapa nama yang di belakangnya kere?". Jawabannya adalah, karena pada zaman dahulu, sate adalah makanan yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas. Maka arti kere sendiri adalah gelandangan atau orang yang tidak mampu. Lalu orang-orang kalangan bawah ini memutar otak, bagaimana caranya agar masyarakat kalangan bawah juga bisa menikmati sate. Lalu mereka menemukan ide. Idenya adalah mereka membuat sate dalam bentuk yang lebih sederhana dan tentunya harus lebih murah. Satu-satunya bahan yang paling murah dan memberikan sedikit rasa daging sapi adalah jeroan, namun mereka berpikir lagi. Mereka pikir tidak umum rasanya kalau sate terbuat dari jeroan, dan perlawanan mereka akan sia-sia karena kalangan atas pasti akan langsung tau bahwa sate buatan mereka hanyalah terbuat dari jeroan sapi. Dan mereka pasti akan dikucilkan lagi. Lalu ditemukanlah ampas tahu yang tak terpakai dan mereka mengolahnya menjadi tempe, yang lalu disebut tempe gembus. Awalnya,masyarakat kalangan bawah hanya mencoba saja,tapi ternyata berhasil. Akhirnya info ini tersebar ke seluruh masyarakat kalangan bawah. Dan terciptalah nama "Sate Kere". Maka arti kere sendiri adalah gelandangan atau orang yang tidak mampu. Lama kelamaan lalu ada yang mencoba berjualan,menjajakan sate kere keliling kampung. Sedikit demi sedikit waktupun berjalan. Zaman perlahan berganti,hingga zaman sekarang,zaman yang modern ini. Namun karena rasanya yang unik, jaman sekarang justru sate ini disukai semua kalangan.